-->
« - ··.·÷×Rümãh÷SîPüt×÷·.··»

Laki-laki.

Bandung, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
«··.·÷×RümãhSîPüt×÷·.··»
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

« - ··.·÷×Rümãh÷SîPüt×÷·.··»

Puisi Hujan



D14N
"Puisi Hujan"
Duduk melamun memandang air yang jatuh dari tepi genteng. Hujan rintik tak kunjung reda membawa sukma jauh mengembara ke masa kanak Tak gentar oleh dingin yang meng gigit tulang namun hangat oleh keceriaan ketika khusuk bermain Bola plastik di lapangan kecil yang tergenang Hingga magrib menjemput malam ketika lembayung membiaskan warna pelangi di cakrawala Aroma minyak kayu putih se usai mandi dan omelan ibu bernada kasih sayang tak berbatas masih ter ngiang saat menyantap nasi hangat dengan tahu dan tempe,.. masa masa indah tak terganti kan .. Gelembung air yang pecah oleh tetesan air dari tepi genteng Menyadar kan aku pada ke kinian… Ke dewasaan yang melelah kan…
Comments
0 Comments

0 komentar:

Pengikut